Senin, 31 Oktober 2022

Hikmah Oktrouble

Senin, 31 Oktober 2022

Pada suatu waktu, aku benar-benar merasa begitu tenang dan damai dengan pilihan-pilihanku. Pilihan yang kulakukan dalam hidupku. Pada pilihan-pilihan itu, aku bersandar kepada Tuhanku, untuk memohon agar apa yang kupilih sesuai untuk diriku. Aku menjalani semuanya. Seiring waktu berjalan, aku banyak menyadari tentang pilihan yang kuambil. Aku kemudian berusaha untuk menyinkronkan perilakuku dengan rules yang telah ditentukan oleh Tuhan. Aku berusaha mendamaikan hatiku sendiri dengan melakukan banyak hal yang kutau adalah pilihan sikapku sendiri tanpa tendensi oleh siapapun. Untuk perkara-perkara pribadi, aku selalu berusaha mengikuti hati nuraniku, sekalipun telah mendapatkan saran-saran dari orang dekatku.

Bukan hidup namanya jika tak punya pasang surut. Aku berusaha menjalani sekuat hatiku. Semua yang kumulai dengan bismillah--dengan nama Allah--dalam prosesnya senantiasa memohon pertolongannya untuk diberikan petunjuk yang benar. Aku ingin menjalani segalanya dengan penuh kesantunan dan kepatuhan. Walau pada waktu-waktu yang lalu begitu banyak kesalahan yang kulakukan. Aku kemudian tak berhenti memohon ampun kepada Allah atas segala salah. 

Untuk segala pilihan-pilihanku, di bulan oktober ini, aku diperlihatkan banyak sekali pelajaran oleh Allah SWT. Aku melihat banyak sekali karunia. 

Nuraniku selalu menjadi tolok ukur dalam mengambil sikap. Tentang cinta, karir, pertemanan, cita-cita spiritual, dan masih banyak topik lain yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Aku diberikan pengayaan kebijaksanaan bulan ini. 

Saat sesuatu kumulai dengan bismillah, dan pada perjalanannya tidak menemui akhir yang baik untukku, aku tetap mensyukurinya, alhamdulillah. Mungkin menyakitkan. Tapi aku melihat dari sudut pandang yang lain, sekalipun ini secara kasat mata mungkin terlihat tidak baik, namun aku menganggapnya sebagai petunjuk yang Allah beri. Yang tentunya didalam hal tersebut kuyakini mengandung kebaikan.

Aku senantiasa meminta sesuatu yang baik kepada Allah. Atas segala pilihan, aku memohon diberikan pertolongan untuk dibimbing pada pilihan terbaik.Dan satu persatu aku diperlihatkan oleh Tuhan hal-hal yang kemudian menggerakkan nuraniku mengambil keputusan. 

Setelah begitu banyak proses yang kulewati, aku berterima kasih kepada ilahi. Aku ditambahkan kekayaan dalam sikap mental. Ini sangat privelese tentunya. Segala sikap salah tak pernah kulihat sebagai sesuatu yang buruk. Justru kupandang sebagai keberuntungan bagiku karena aku pernah berada dititik itu sehingga aku kini bisa lebih memahami tentang pilihan hidupku yang lebih baik. Atas pengalaman-pengalaman itu memberiku sesuatu yang berarti dalam hidup ini.

Aku melihat kesedihanku bukanlah perkara yang besar. Ini masih masalah kecil yang tidak ada apa-apanya dibanding persoalan hidup orang lain yang lebih menderita. Hal ini yang menjadikanku untuk tidak berlarut pada masalah yang kuhadapi. Aku melihat orang-orang yang lebih susah dariku, sehingga aku bisa mengendalikan diriku untuk tak membuang waktu untuk bersedih.

Mungkin ada banyak trouble di bulan oktober ini, justru karena aku merasakan hal demikian, aku bersemangat untuk menyambut kebahagiaan yang dipersiapkan Tuhan untukku. Karena aku percaya setelah kesedihan akan ada kesenangan yang entah seperti apa bentuknya pasti akan menghampiri hidup kita.

Kuncinya adalah pengendalian diri. Apapun yang Tuhan beri, kesedihan ataupun kesenangan, selalu persiapkan untuk menyadarkan diri bahwa semuanya tidaklah abadi dan jangan larut pada emosi yang hadir. Bersyukur dan bersabar sebaik-baiknya. 

Whatever happens, stand enough with your great attitude. Stay calm down.

Hidup begitu indah dan hanya itu yang kita punya. Jika Allah menjadi fokus kita, segala sesuatu selainnya akan terasa biasa-biasa saja. Jangan jauh dari Allah. Sederhanakan sikap pada segala takdir yang Tuhan berikan untuk kita.Jangan berlarut dalam kesenangan dan jangan berlebih-lebihan dalam kesedihan. Ingat ini, sampai kita terbiasa untuk melakukannya di sepanjang hidup kita.

Pegang teguh tali agama Allah.

Alhamdulillahi bini'matihi tatimmushshalihat.

0 komentar: