Ini adalah lanjutan dari tulisan yang kemarin. Sebuah testimoni tentang jasa urut.
Namanya Ibu Puji. Salah seorang penyedia jasa urut di Kota Bandung. Hanya di kota Bandung, ya. Jasanya terbuka selama 24 jam. Saya bertanya kepada ibu, kok bisa 24 jam bu? Dan kenapa hanya untuk di Kota Bandung?
Ibu puji menjawab;
"Gini neng, kerjaan saya ini sebenarnya tidak banyak diketahui oleh tetangga. Saya bersama anak saya, meskipun bekerja seperti ini tidak punya istilah kantor-kantoran. Saya ya kalo di rumah, layaknya ibu rumah tangga yang lain, tugasnya ya itu, masak, nyuci dan melakukan pekerjaan rumah tangga yang lainnya. Jadi kalo siang atau sore kadang tidur. Nah, pesanan itu kalo ada malam, saya bisa terima. 24 jam itu sebenarnya berlaku S dan K nya (Syarat dan Ketentuan), neng. Saya bisa berkunjung ke rumah pasien jika masih bisa saya jangkau, kalo lumayan jauh, saya gak mau. Nanti saya capek di jalan. Biasanya saya menyuruhnya datang ke rumah. Kalo ga mau, ya gapapa juga. Lalu, kalo ada pesanan malam, karena saya sudah beristirahat siang atau sore harinya maka saya terima. Kalo lagi capek, ya ga juga neng. Saya juga harus memperhatikan tubuh sendiri"
Terkait harga, cukup sebanding dengan hasil yang didapatkan oleh pasien. Harganya 200 ribu rupiah , dengan durasi pijat satu sampai dua jam. Jangan salah, awalnya saya juga merasa kaget dengan harganya. Dan merasa kok bisa selama itu mijitnya ya? Setelah saya merasakan, saya akhirnya paham. Dan saya tidak menyesal sudah memesan jasa beliau. Kalo teman-teman keseleo di daerah Bandung, jangan sampai di diamkan ya, langsung hubungi ibu Puji saja. Insya Allah dengan izin Allah, sakitnya bisa cepat mereda.
Gimana dong sistem urutnya?
Ini berbeda dengan urut-urut di kampung. Saya menukil bahasa ibu puji "bukan saya menuduh tukang urut yang biasa di kampung itu ga bagus semua, tapi dari pengalaman ibu sendiri, caranya cukup banyak yang keliru". Penjelasn ibu puji dilanjutkan secara ilmiah. Karena dia sudah punya ilmunya, dia jelaskan mengenai saraf tubuh. Saya ingin kembali menukil apa yang dikatakannya "ketika kaki keseleo atau terkilir, saraf kaki itu ketarik dan akhirnya membuat kaki menjadi tegang. Kaki yang bengkak setelah keseleo adalah tanda bahwa saraf yang berada di dalam tidak berada di posisi yang normal alias sedang mengalami gangguan. Nah ini yang harus dipahami oleh para tukang urut. Titik dimana kaki mengalami keseleo, atau yang merasakan kesakitan, itu tidak boleh langsung dipijit atau diurut diarea itu. Jadi karena seluruh saraf tubuh itu saling terhubung mulai dari atas hingga bawah, maka cara mengurutnya jangan langsung ke kaki yang keseleo. Karena itulah yang menyebabkan pasien atau orang yang mengalami keseleo atau kaki terkilir akan meraung-raung saat diurut karena kesakitan".
Pada malam itu, saya dipijit mulai dari punggung, lalu ke daerah pinggang, turun ke bokong, paha, betis, lalu ke area kaki yang keseleo (bukan titik sakitnya). Katanya itu untuk mengurai saraf-saraf yang tegang di kaki, karena seluruh saraf itu saling berhubungan satu sama lain. Setelah diurut, saya merasakan agak mendingan di kaki saya. Kemudian ibu puji melanjutkan urutnya di bagian kaki yang keseleo.
"Kakimu ini untung cepat ditangani, karena kalo tertinggal sampai beberapa hari kemudian baru diurut, sembuhnya bisa lebih lama. Ini sama seperti teori tukang urut di kampung. Tapi jangan salah. Hal yang perlu kamu pahami yang paling penting adalah, ketika kamu mendiamkan kakimu yang satu, kamu bisa mendapat celaka yang lebih banyak. Kaki adalah penopang tubuh. Jika satunya tidak sehat alias sakit maka tubuh tidak bisa tertopang dengan seimbang. Jika satu kaki yang sudah sakit lantas dibiarkan begitu saja, maka dapat memicu kaki satunya untuk mendapat celaka, karena kerja keduanya tidak seimbang. Akan lebih mudah membuat tubuh menjadi terjatuh akibat kerja kaki yang tidak komprehensif. Sehingga karena hal itu, jika kaki yang satu sakit segera ditangani dan jangan menunggu parah lalu diobati. Ini bukan cerita sembarangan, neng. Sudah ada kejadiannya jadi ibu bisa cerita begini"
Selain itu, saya juga diberikan terapi hot stone (batu panas), dibekam (bekam kering), lalu terakhir kaki saya di beri ramuan beras dan kencur yang dicampur dan sudah didinginkan di dalam kulkas.
Satu pesan ibu puji kepada saya dan teman yang berada di kamar saya waktu itu,
"Kita ini terlalu sering mengabaikan kesehatan fisik. Orang banyak stress atau depresi sebenarnya bukan hanya karena terlalu banyak pikiran, tapi boleh jadi terlalu sedikit memerhatikan kesehatan fisik. Kesehatan mental dan fisik itu memang saling berhubungan. Stress itu bisa disebabkan karena menegangnya otot saraf yang jarang mendapatkan latihan olahraga atau pijatan untuk mengurai kebekuannya. Banyak mahasiswa merasa kaku berpikir, tidak bisa menyelesaikan masalah akademiknya, namun setelah dia berobat dengan metode urut atau pijat tubuh, dia bisa segar kembali dan merasakan kenyamanan pada tubuhnya. Pikirannya bisa kembali bekerja dengan baik, dalam hal ini stressnya jadi berkurang. Ini saya tidak promosi loh ya. Saya hanya sedikit memberi cerita pengalaman (ilmu) agar kita semua tahu, bahwa tubuh itu secara fisik jangan seperti dianaktirikan. Harus diutamakan juga untuk diperhatikan. Jangan hanya dikasi gaya saja tapi perlu dirawat"
Wkwk, saya bersama teman sedikit terkekeh dengan apa yang disampaikan. Namun, cukup lumayan mendapatkan pencerahan kesehatan dari ibu puji. Mungkin ini tidak seberapa ya informasinya. Tapi siapapun kamu yang membaca ini, semoga kita semua mendapat wawasan yang mengarahkan untuk bisa lebih peduli dengan tubuh kita secara fisik.
Ada beberapa hal yang lain juga yang sempat dibicarakan. Tapi Allah berikan kesempatan kepada saya hanya ini yang bisa dirangkai dan dibagikan. Hehe.
Setelah bangun tidur di pagi hari, kaki saya sudah sangat ringan, tidak seberat alias sesakit yang kemarin saya rasakan. Saya jadi berpikir bagaimana jadinya saya jika kaki ini lambat diobati, padahal kebutuhan saya ke kampus selalu menggunakan kaki. Saya tidak punya kendaraan. Pun mungkin ada kendaraan, kaki tetap dibutuhkan untuk berjalan, karena dimana-mana saya memerlukan ini untuk melakukan banyak hal. Boleh jadi saya mungkin akan merepotkan banyak orang. Tapi alhamdulillah, esok harinya sudah sangat lumayan baikan. Syukur yang banyak kepada Allah.
Ini ada info terkait ibu puji. Jika kawan-kawan yang berada di sekitar Bandung membutuhkan, silakan langsung hubungi kontaknya saja. Ibunya sangat baik dan ramah. Semoga bermanfaat.

0 komentar:
Posting Komentar