Setelah engkau memutuskan pilihan atas hidupmu, engkau pasti akan merasakan konsekuensi dari keputusanmu. Tak mengapa. Hidup untuk sementara dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Kau tak memutus hubungan sosial, sehinggga kau tak perlu merasa bersalah. Kau hanya mengambil jeda untuk dirimu sendiri sehingga membuat interaksimu berkurang. Tidak ada yang perlu kau sedihkan. Kau sudah cukup baik untuk menentukan arahmu ke depan. Dan yang kau alami sekarang hanyalah sebuah konsekuensi dari pilihan. Sunyi, sepi, merasa terasing dari orang-orang yang selama ini bersamamu (teman, sahabat, dan lain sebagainya). Intinya kau tak pernah terasing dari keluargamu. Orang-orang yang mencintaimu dengan tulus tanpa rasa pamrih. Orang-orang yang berusaha menjadikanmu tersenyum dengan hangat. Mereka yang setia di dekatmu tanpa memikirkan kepentingan apapun kecuali untuk kebahagiaanmu.
Kau harus mencurahkan cinta yang
lebih banyak untuk dirimu, karena yang sungguh-sungguh mencintaimu selain sang
penciptamu dan keluarga adalah hanya dirimu sendiri.
Tetap fokuskan pandanganmu ke
depan, mensyukuri segala yang terjadi dalam hidupmu. Apapun yang kau rasakan
sekarang, tak perlu banyak berasumsi berlebihan. Sebuah seni meraih kedamaian
adalah dengan mengendalikan persepsi. Dan mendoakan tentang perasaan yang
engkau alami.
Jalan sunyi tak pernah lepas bagi
mereka yang memilih kebebasan untuk dirinya sendiri.
Jadi jangan khawatir. Hidupmu baik-baik saja, setelah sebuah waktu yang kau alami cukup terasa datar maka nantikanlah waktu yang akan membuatmu tertawa. Pikiranmu akan membawamu pada kenyataan hidup. Jadi tetap bersikap baik dalam berpikir. Be kind to your mind.
0 komentar:
Posting Komentar