Minggu, 16 Januari 2022

Cerita Januari - Day 16

Saya membaca sebuah buku baru yang judulnya tak lagi baru. Hanya saja untukku ini baru dibaca. Dan setelah membacanya hingga sudah melebihi pertengahan dari empat ratus halaman lebih selama satu harian, saya baru merasa menyesal kenapa saya baru membacanya sekarang. Sungguh, sajian ceritanya amat menyenangkan bagi diri saya.

Tapi sesaat kemudian saya lalu memaafkan diri saya. Dan memberinya kalimat bijak bahwa lebih baik dibaca walau terlambat daripada tidak sama sekali. Yah, setidaknya ini sedikit membuat lebih nyaman :’D.

Saya, sungguh sungguh sangat menikmatinya. Beberapa kali dibuat kagum dan sekaligus menangis karena plotnya yang tidak tertebak + banyak bumbu bawangnya. Saya tidak tahu memang karena pengarangnya yang jago atau saya saja yang memang masih kurang dalam insting penelaahan cerita dalam buku bacaan novel. Atau memang sayanya yang mudah tersentuh. Haha, entahlah. Ya maklum juga, buku novel hanya sebagai pelarian bacaan dari buku-buku ilmiah yang lebih utama  saya butuhkan.  Jadi, saya memang jarang-jarang baca buku novel. Jujur, ini jujur  saya katakan. Akibat kepala saya terasa pusing dengan buku-buku non fiksi yang dikonsumsi, sehingga akhirnya  saya memilih untuk sejenak mengisi waktu dengan mengambil bacaan fiksi. Dan oh dahsyat, pilihan novel yang  saya baca agaknya membuat saya berpikir untuk menyeimbangkan bacaan fiksi dan nonfiksi. Saya sudah berencana untuk membuat daftarnya nanti. Haha.

Karena belum habis dibaca, saya masih belum ingin spoiler judulnya apa. Setelah habis, insya Allah saya berencana untuk membagikan insight yang saya dapatkan. Semoga saya dimudahkan, hehe aamiin.

Sedikit kesan yang  saya dapatkan dari buku ini, setidaknya untuk sementara ini “saya diajak berkeliling  lebih luas merasakan kesyahduan menjadi manusia merdeka. Dan terlebih lagi, saya dibuat untuk terus-terusan menghirup wewangi kenangan yang pernah saya rasakan. Mungkin itu yang sedikit membikin  air mata saya begitu mudah terpompa dan membasahi pipi saya kala membaca novel ini.

“Salah satu hal yang tidak mudah hancur oleh waktu ialah  

K E N A N G A N” – sedikit kalimat dari novel tersebut.

Sekian. Nanti akan diceritakan Kembali 😊

0 komentar: