Minggu, 15 Maret 2020

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)


P2KPoskoSejahtera ---- Sabtu, 14 Maret 2020, pukul 14.44 WITA di ruangan Lab Biologi SMAN 3 Sidrap telah dilakukan pembukaan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Remaja. Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar pembacaan yang telah dilakukan di sekolah oleh Mahasiswa dan dari hasil diskusi dengan Pembina sehingga lahirlah kegiatan ini untuk para siswa. Mahasiswa P2K (Pemantapan Profesi Keguruan) Universitas Muhammadiyah Makassar Tahun 2020 ini memiliki orientasi kerja lebih banyak di sekolah karena basicnya adalah pendidikan. 75% adalah kegiatan sekolah dan 25% kegiatan kepada masyarakat lingkungan setempat. Dalam pembukaan kegiatan, koordinator lapangan (korlap) dalam hal ini Alfian (22 tahun) dari jurusan Pendidikan Matematika saat memberikan sambutan mengungkapkan bahwa kegiatan kepenulisan ini tercetuskan tidak serta merta untuk para siswa, jadi atas analisis yang sesuai dengan realitas yang dihadapi sekarang.

“Kegiatan kepenulisan ini berhasil kami sepakati bersama teman-teman mahasiswa atas dasar pertimbangan yang matang. Dan saya pribadi menyadari bahwa karena ilmu kepenulisan itu sangat penting tidak hanya untuk saat ini tapi juga akan sangat berguna untuk masa depan nanti, apalagi bagi adik-adik yang memiliki niat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi” – ujar Alfian.


Didukung juga oleh pernyataan Pembina OSIS SMAN 3 Sidrap (Andi Bustamin, S.Sos., M.M.Pd) seorang guru yang merupakan alumni Universitas Hasanuddin menyatakan bahwa KIR belum berdiri secara mandiri di sekolah ini dan masih berada dalam naungan OSIS. Dan KIR yang berada dalam naungan OSIS ini pun diakui belum maksimal dilaksanakan.

“Kami terus terang mengakui bahwa KIR yang dinaungi oleh OSIS saat ini belum berjalan dengan semestinya, sehingga kami sangat bersyukur kegiatan ini dapat terlaksana yang diinisiasi oleh Mahasiswa P2K dari Unismuh Makassar” – ungkap Pembina OSIS. 


Atas dasar alasan inilah sehingga Mahasiswa P2K begitu antusias dalam menyelenggarakan program kerja ini. Setelah shalat ashar dilaksanakan, kegiatan kemudian diawali oleh dua orang moderator  yakni Erwin Sucipto bersama Ni’matwati  kemudian dialihkan kepada pembicara. Pelaksanaan kegiatan kepenulisan yang diselenggarakan ini mengerahkan dua orang pembicara dari pihak Mahasiswa P2K sendiri yang menjadi pelaksana kegiatan ini yakni Nurul Fathanah (21 tahun) merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan Hardianti Mursalim (21 tahun) dari jurusan Pendidikan Biologi. Pada pertemuan pertama pelatihan ini diambil alih oleh Nurul Fathanah. Untuk pertemuan selanjutnya akan dilanjutkan oleh saudari Hardianti Mursalim.


Pada awal pemberian materi kepenulisannya memaparkan tentang pentingnya menulis bagi para siswa. Pada inti pemberian materinya menjelaskan tentang Esai Ilmiah yang ternyata sama sekali belum dipahami oleh peserta Pelatihan. Setelah memberikan materinya pembicara kemudian melatih setiap siswa untuk menulis. Dimulai dari hal-hal sederhana yang mampu menjadi topik dari tulisan mereka sesuai apa yang dipikirkan, diarahkan menulis secara runtut dan hingga akhirnya semua berhasil menuliskan gagasannya.


Sebanyak 20 orang peserta mengikuti kegiatan ini dan semuanya merupakan anggota MPK-OSIS SMAN 3 Sidrap. Pemberian Pelatihan Kepenulisan Karya Ilmiah Remaja (KIR) ini lebih dititikberatkan kepada pengurus MPK-OSIS  karena melihat kemampuan mereka yang juga masih awam tentang kepenulisan Ilmiah dan hal ini diharapkan nanti mampu menjadi pionir bagi siswa yang lain untuk menebar ilmu Kepenulisan ini, mengingat mereka selaku stakeholder organisasi induk kesiswaan. Mahasiswa P2K berharap setelah kegiatan ini terlaksana untuk beberapa pertemuan (follow up) mampu melahirkan kader-kader pelatihan yang sadar akan pentingnya ilmu kepenulisan sehingga mampu membentuk satu organisasi yang independen di SMAN 3 Sidrap sebagai wadah untuk siswa-siswi yang lain memperoleh ilmu kepenulisan. Oleh karena itu secara realistis Mahasiswa P2K pun menyadari bahwa sebelum itu terwujudkan adalah butuh kerja keras untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam bidang kepenulisan ini untuk menjadi penggerak organisasi KIR nanti. (*nf)



0 komentar: