Rabu, 17 April 2019

REPETISI RASA

Sebuah ritual yag mesti kudu wajib dilaksanain kalo balik ke kampung. Ngumpul bareng dengan teman-teman PMR :Dv. Rasanya selalu sama walau orang-orangnya semakin bertumbuh, bertambah usia. Walau kadang tak lengkap sesuai jumlah yang ada, tapi tetap saja selalu memberi warna yang ceria ketika bersama.

“karena memiliki teman yang KOCAK itu adalah rezeki dari Allah SWT.
Bersyukurlah ketika engkau memilikinya"
:’D

Rumah saya selalu menjadi markas besar untuk bersua. Dengan tidak lupa pada prosesi pembuatan bakwan (jenis makanan daerah sulsel yang hits di kalangan masyarakat, apalagi untuk anak muda karena mudah dibuat)
 Hahaha.

“We are feel still young, walau usia semakin menuju ujung.”

Berbagi cerita lama, bertukar cerita dari tempat masing-masing yang berbeda, berkelakar yang susah dihentikan sehingga tawa terbahak-bahak mustahil untuk menghilang.
About my feeling, they are is ma friend with millions specially impression.

“sejauh apapun kaki melangkah, setajam apapun semesta mengikis ruang dan waktu untuk bersama, KITA MASIH KITA YANG SAMA, BOCAH-BOCAH PENGANGKAT TANDU YANG TERBUAT DARI BAMBU, PENGOBAT LUKA, PEMBERI PERTOLONGAN PERTAMA, PENIKMAT JINGGA DIWAKTU SENJA"

Sebelum kita menjadi besar, sebelum kita menjadi diri kita seperti kita yang sekarang, ingatlah selalu bahwa ada segudang cerita yang telah terkenang dan membeku di labirin semesta ingatan. Jangan biarkan membusuk dan tenggelam :’)

Karena hanya dengan ingatan itu, hati kita bisa merindu, raga kita tergerak menuju tempat untuk mencipta temu, kembali bersatu, mengukir senyum yang rasanya sesuatu ^^


RABU, 17 APRIL 2019
@Pantai Seruni, Kabupaten Bantaeng.

2 komentar:

Tetta Sally mengatakan...

Kereen tulisannya kakaak.

Nurulfaa mengatakan...

@tetta sally makasih kakak, apalah sy ini yg masih belajar menulis kak😂