Sebuah ritual yag
mesti kudu wajib dilaksanain kalo balik ke kampung. Ngumpul bareng dengan
teman-teman PMR :Dv. Rasanya selalu sama walau orang-orangnya semakin
bertumbuh, bertambah usia. Walau kadang tak lengkap sesuai jumlah yang ada,
tapi tetap saja selalu memberi warna yang ceria ketika bersama.
“karena memiliki teman yang KOCAK itu adalah
rezeki dari Allah SWT.
Bersyukurlah ketika engkau memilikinya"
:’D
Rumah saya selalu menjadi markas besar untuk
bersua. Dengan tidak lupa pada prosesi pembuatan bakwan (jenis makanan daerah
sulsel yang hits di kalangan masyarakat, apalagi untuk anak muda karena mudah
dibuat)
Hahaha.
“We are feel still young, walau usia semakin
menuju ujung.”
Berbagi cerita lama, bertukar cerita dari tempat
masing-masing yang berbeda, berkelakar yang susah dihentikan sehingga tawa
terbahak-bahak mustahil untuk menghilang.
About my feeling, they are is ma friend with
millions specially impression.
“sejauh apapun kaki melangkah, setajam apapun
semesta mengikis ruang dan waktu untuk bersama, KITA MASIH KITA YANG SAMA,
BOCAH-BOCAH PENGANGKAT TANDU YANG TERBUAT DARI BAMBU, PENGOBAT LUKA, PEMBERI
PERTOLONGAN PERTAMA, PENIKMAT JINGGA DIWAKTU SENJA"
Sebelum kita menjadi besar, sebelum kita menjadi
diri kita seperti kita yang sekarang, ingatlah selalu bahwa ada segudang cerita
yang telah terkenang dan membeku di labirin semesta ingatan. Jangan biarkan
membusuk dan tenggelam :’)
Karena hanya dengan ingatan itu, hati kita bisa
merindu, raga kita tergerak menuju tempat untuk mencipta temu, kembali bersatu,
mengukir senyum yang rasanya sesuatu ^^
RABU, 17 APRIL 2019
@Pantai Seruni, Kabupaten Bantaeng.

2 komentar:
Kereen tulisannya kakaak.
@tetta sally makasih kakak, apalah sy ini yg masih belajar menulis kak😂
Posting Komentar