Selasa, 18 September 2018

TIDAK ADA HARMONI HARI INI!


Hasil gambar untuk gambar background abstrak tumblr
(Source by tumblr)

Langit sangat cerah di siang hari lalu ketika malam bintang gemintang menghiasi langit penuh sensasi. Semesta menorehkan keindahannya pada para penghuni, tapi sayang sekali keindahan itu tak menyelaras pada hati seorang gadis. Cerianya terenggut, hampir-hampir tak tahu bagaimana ia harus menoreh senyum. Hadirnya kini terlampau banyak diam. Dipikirannya berbagai persoalan berlalu lalang. Ia ingin menenggalamkan dirinya pada dalamnya lautan kesunyian lantas suara-suara panggilan perkumpulan tak lekang menghilang.

Tertindih beban batin merintih. Dan ia mencoba mendamaikan dirinya pada semesta, mencoba menenangkan hati dan pikirannya pada bejibun dinamika yang mendera, dan ia tak sedang berputus asa, tak juga mencoba pasrah, ia hanya sejenak memberhentikan diri untuk mengaum pada setiap ranah yang mengikatnya, mencoba membaca segala alasan risih pada segala kondisi yang dialaminya, dan ia ingin sejenak mengaktifkan mode ‘silent’ dalam menjalani harinya.

Kadang hati membutuhkan ‘diam’ untuk sesaat. Pada ribuan kata yang menerpanya dengan kandungan berbagai rasa; dongkol, sinis, marah, dengki, benci,  and etc, baik secara terang-terangan maupun yang terbilang dibelakang (ceribel-cerita belakang), gadis itu mencoba menghadapi dengan wajah yang datar, walau pernah mata menanggapi dengan sedikit cucuran sebagai alasan dari hati yang tak menerima pada salah satu ungkapan yang datang menerpanya. Hatinya memberontak untuk ingin mengadu memberi alasan pengklarifikasian tetapi raganya tetap menahan, pikirannya berkata bahwa sebanyak apa dia mencurahkan alasan pada akhirnya ia tak akan memeluk ‘kebenaran’ meski ia tahu salah tak sepenuhnya memberikan penjara namun raganya tetap bersikukuh untuk hanya sekadar diam menanggapi segala tuduhan. ‘Ada saatnya semua ini akan dijawab’ begitu kata hatinya.

Tidak ada harmoni hari ini. Gadis itu kembali pulang pada hati yang diam. Dalam kesempatan ini ia dikunjungi oleh banyak kadar perenungan. Dan ia senantiasa berharap semoga esok harinya ia dapatkan cerita yang tidak kelabu dan lebih berharga. 
Berharmonilah hati dan semesta.

----

Selasa, 18 September 2018.
22:04 WITA

0 komentar: