Rabu, 05 September 2018

HAI MABA


Bagi kalian yang telah lulus dalam tes penerimaan mahasiswa baru di sebuah universitas atau perguruan tinggi, maka di awal tahun pertama kalian akan akrab dengan sapaan “MABA” atau akronim dari istilah Mahasiswa Baru. Jadi perlu adik-adik maba sekalian ketahui bahwa di ranah tahun pertama bergabung di sebuah perguruan tinggi maka adik-adik MABA akan disuguhi berbagai kegiatan-kegiatan awal ke-MABA-an :D kalian akan dapatkan banyak kegiatan-kegiatan pengenalan awal kampus baik itu secara tingkat universitas, fakultas maupun dari tingkat jurusan kalian masing-masing. Yaah, hal ini wajarlah ya untuk menjadi suatu bekal awal bagi kalian untuk mengetahui tempat kalian akan menempuh perjalanan menimba ilmu selama kurang lebih empat tahun ke depan jika kalian berada dalam jenjang pendidikan strata satu, jika jenjang yang adik-adik ambil adalah Diploma 3 pastinya juga waktu penyelesaiannya hanya terhitung tiga tahun, kecuali kalo adik-adik malas menyelesaikan studi, mungkin yang jenjang penyelesaian studi D3 atau S1 bisa lebih lama dari target yang ditentukan. Ohh so bad ya guys, jangan ya seperti itu ;D impact paling buruknya yah kalian pasti bakal bayar uang SPP lebih banyak  yang pada seharusnya sudah tidak menjadi tanggungan untuk kalian. Maka dari itu, pikirkanlah baik-baik kehidupan kalian di kampus, mulai dari sekarang buat target-target penting bagaimana kalian akan menjalani proses kemahasiswaan hingga kalian selesai menyelesaikan studi di kampus tercinta kalian masing-masing. Agar arah kalian terang dan jelas, cahaya jalan kalian menjalani kehidupan di kampus lebih terang karena kalian tahu target capaiannya kalian, terstruktur sehingga prioritas-prioritas aktivitas kalian terbagi dengan jelas.
Oke, itu sedikit pembuka dari tulisan kali ini.

                               Hasil gambar untuk gambar mahasiswa baru unismuh
 (sumber : google)

By the way, MABA itu dari setiap tahun jenisnya terbagi menjadi tiga macam, ini versi dari pengetahuan kakak yah diks :D hmm pertama: MABA Tulen, adalah mereka yang lulus dari SMA langsung melanjutkan studi di jenjang perguruan tinggi. Mereka adalah siswa siswi fresh graduated  from high school yang tampangnya masih sangat polos, bawaan sifat SMAnya masih terikut-ikut, dan kadang-kadang terlihat lebih culun. Ini dikarenakan pengetahuan mereka tentang kehidupan kampus masih minim,  Kemudian MABA Tua, yang belum pernah menjadi MABA namun setelah SMA  mengambil gap year (waktu rehat, nganggur setahun atau dua tahun) sebelum memilih menjadikan dirinya seorang MABA. Biasanya mereka terlihat lebih dewasa dan dituakan dari yang lain. Mereka punya pikiran yang sedikit lebih matang dan dewasa karena pertama faktor alamiah dari usia mereka dan kedua karena pengetahuan yang mereka dapatkan tentang dunia kampus (entah dari teman sebaya atau dari para senior) sedikit lebih maksimal dari pengetahuan seorang MABA from student fresh graduated. Kemudian yang ketiga adalah MABA Pengulang, yang pernah sebelumnya menjadi MABA dan memilih untuk menjadi MABA kembali, faktornya ada banyak salah satunya yang tren adalah karena jurusannya tidak sesuai dengan jiwa mereka. Nah, kalo jenis ini biasanya penghargaan kepada mereka lebih tinggi lagi. Karena mereka sudah pernah menjalani sebagai seorang MABA, sehingga ia terkadang lebih dihargai oleh MABA-MABA yang lain ketika ia memang diketahui pernah berproses sebagai MABA sebelumnya. Karena ia tahu menjadi MABA itu seperti apa, bagaimana para stakeholder kampus baik dari birokrat, tokoh-tokoh mahasiswa dan lain sebagainya mengorientasikan kampus di hadapan para MABA sehingga biasanya ia terlihat lebih santai menjalani segala aktivitas awal pengenalan kampus.

Jadi perlu adik-adik ketahui bahwa di dalam satu angkatan penerimaan MABA, itu tidak serta merta semuanya adalah orang-orang dari fresh graduate from high school atau SMA, tapi ada beberapa macam kriterianya yang nantinya akan menjadi teman adik-adik atau bisa jadi menjadi seorang yang dianggap lebih dihormati dari menjadi seorang teman. Yah pokoknya macam-macam lah jenisnya. Silakan menikmati sensasinya dik ;)

Oke, untuk subtopic yang terakhir, menjadi mahasiswa itu bukan hanya untuk menyandang sebuah gelar semata, namun dibalik itu ada amanah yang perlu dituntaskan. Sudah barang pasti adik-adik MABA sekalian selama menjadi mahasiswa harus giat dan tekun dalam belajar atau memperoleh ilmu pengetahuan. Nah dalam mencapai itu, kalian tidak hanya mampu berpengetahuan di dalam lingkup jurusan kalian saja, namun carilah sumber ilmu itu dimanapun ia berada. Salah satu yang perlu bagi manusia, terkhususnya bagi seorang mahasiswa yang notabenenya tugasnya adalah agent of change maka perlu kiranya ia memiliki wadah pengembangan diri di lingkup organisasi. Selain mampu memperoleh wawasan yang lebih luas juga mampu melatih diri adik-adik sekalian dalam mengembangkan skill. Jangan terkungkung dalam paradigma klise yang kolot, diks. Yang katanya “berorganisasi itu dapat menghambat kecepatan memperoleh gelar sarjana”. Hmm, kalian jangan memusatkan pandangan dalam hal itu. Coba alihkan pandangan kalian dan lirik orang-orang yang berprestasi di tingkat universitas. Banyak kok dari mereka yang bergabung di banyak organisasi namun juga punya nilai akademik yang cemerlang. Dan juga menjadi mahasiswa itu bukanlah sebuah perjalanan tentang seberapa cepat waktu kalian untuk mencapai sarjana namun adalah seberapa tepat kalian memperoleh gelar sarjana itu. Tepat artinya memiliki arti bahwa ilmu yang kalian punya telah siap untuk diamalkan di kehidupan yang lebih nyata, di kalangan para masyarakat.

Beralih dari hal itu, jika adik-adik sekalian punya tekad dan semangat, keikhlasan tanpa pamrih, serta usaha yang selalu disertai, maka kalian akan menemukan hal-hal yang yang indah di dalam kehidupan bermahasiswa dengan dilengkapi metode berorganisasi. Yakin saja. Akan banyak kebahagiaan yang akan kalian temukan dibandingkan hanya memilih sebagai seorang mahasiswa yang kerjanya berkuliah saja, kadang diistilahkan sebagai mahasiswa 3K (Kuliah, Kos, Kampung)  dan tak memilih untuk bersosialisasi di banyak wadah pengembangan diri (re:organisasi). Ayolah, jangan menjadi bagian dari kaum sedentair (kebanyakan duduk saja), karena menjadi mahasiswa adalah masa yang harus dijalani dengan penuh semangat berkegiatan. Masa muda yang harus dinikmati dengan banyak berkarya, bukan hanya sekadar banyak menonton drama.
Hidup adalah pilihan. Pilihlah yang terbaik untuk diri kalian. Berproseslah lebih banyak dan akan kalian temukan banyak pelajaran serta kalian akan lebih banyak memahami arti kehidupan.
SALAM MAHASISWA. 




0 komentar: