Selasa, 12 Juni 2018

MISSION CARE IN PODANG-PODANG ISLAND


“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat kepada sesama”

Ahad, 10 Juni 2018, rombongan pemuda dan pemudi dari beberapa organisasi berkolaborasi memberikan kepedulian terhadap warga masyarakat di pulau podang-podang yang telah mengalami kebakaran beberapa pekan yang lalu. APMI, KOPHI, ADS dan Pikom IMM FK Universitas Hasanuddin adalah organisasi pemuda yang berinisitaif melaksanakan kegiatan tersebut. Ada tujuh belas orang yang terjun memberikan bakti sosial kepada masyarakat. Adapun  beberapa agenda bakti sosial yang dilakukan yakni pemberian donasi dan pemeriksaan kesehatan serta sosialisasi pendidikan dan lingkungan kepada anak sekolah . Para masyarakat terlihat antusias mengikuti rangkaian agenda yang ada. Dan agenda terakhir di malam hari setelah melakukan shalat tarwih adalah pemutaran film di lapangan bersama para masyarakat.

Ini merupakan kegiatan bakti sosial yang berlokasi di pulau yang pertama saya ikuti. Dan masya Allah, I feel happy to meet with island citizen. Sosialisasi untuk scope pendidikan yang saya lakukan kepada anak-anak mendapat respon positif dari mereka. Untuk pertama kalinya jiwa saya menyatu dengan para anak-anak yang terlihat bahagia. Ohya, bersama teman-teman seperjuangan baksos saya merasa senang bisa berkenalan dengan semuanya. Jika dilihat dari latar belakang akademik, saya satu-satunya mahasiswa yang berasal dari kampus yang berbeda dari yang lainnya. Namun, ini tidak menjadi penghalang untuk bisa berkolaborasi dan bekerja sama bersama para pejuang kemanusiaan. It’s the precious experience. Ada banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan.

Setelah sosialisasi selesai, saya bersama seorang teman berjalan bersisian menuju masjid untuk melaksanakan shalat ashar dan kemudian ia mengatakan kepada saya,

ada sensasi yang berbeda ketika kita bersama warga pulau. Bagaimana rasanya setelah bersosialisasi dengan para anak-anak? Disana adalah bidangmu, jangan ragu akan kemampuanmu

and i think that is true. Kita hanya perlu keberanian untuk mengeyahkan keraguan, dan percaya bahwa kita bisa memberikan stimulus gerakan positif yang tidak kita sangka-sangka. Ada-ada saja improvisasi yang bisa kita lakukan meskipun sebelumnya kita tidak dibekali persiapan. Hahah. But. I’m enjoy with it.

Kegiatan ini berakhir pada hari Senin, 11 Juni 2018 tepat pukul 05:55 di pagi hari. Dan rasanya seperti waktu terlalu cepat berlalu. Akhirnya misi bersama telah diselesaikan. Saya yang dari awal dimandat sebagai pengatur keuangan kegiatan atau bendahara juga banyak mendapat pelajaran dari hal tersebut. Dan pesan pengarah keuangan memberi bekas kepada saya,

Nurul masih perlu banyak belajar

:D and this is right. Ini adalah kali pertama saya diberi amanah menjadi bendahara, jika boleh memilih saya sebenarnya tidak mau namun karena melihat kondisi saya akhirnya harus rela menerima amanah tersebut. Haha. Karena dari SD hingga masuk perguruan tinggi, saya tidak pernah punya track record menjadi seorang bendahara. Jadi maklumlah saya diberi nasihat seperti itu. :D . Lalu saya teringat dengan kejadian seorang kakanda yang sehabis berenang di laut lantas ia mendapati kakinya mengeluarkan darah sehabis ia beranjak naik ke dermaga. Lantas kemudian ia ditertawakan oleh yang lain dan sedikit ada yang mencibir lalu kakanda tersebut mengatakan,

Terkadang kita butuh jatuh untuk belajar

 kalimat tersebut tersangkut dalam jiwa saya, dan ditarik dalam ranah amanah kebendaharaan yang ditujukan kepada saya ini menjadi nasihat lain yang saya dapatkan.

So? Kebersamaan adalah kebahagiaan, karena di dalamnya terdapat banyak pelajaran .
See in the next trip, kaks. Semoga waktu berkenan mempertemukan kembali dalam misi ‘dari manusia untuk manusia (baca:bakti sosial)’
:)


(@Pelabuhan Paotere, Makassar)

(@Lokasi kebakaran, Pulau Podang-Podang)

0 komentar: