Senin, 05 Maret 2018

Edukasi Untuk Kemajuan Bangsa


EDUKASI SEBAGAI FONDASI UNGGUL GENERASI

Oleh : Nurul Fathanah

Kata edukasi memiliki kesamaan makna dengan kata pendidikan (KBBI, 2018). Dalam bahasa keseharian menurut survei lapangan, kata pendidikan memiliki derajat familiar yang lebih tinggi di telinga masyarakat. Sedangkan edukasi menjadi bahasa yang sering digunakan di kalangan akademisi.
Edukasi atau pendidikan merupakan satu poin penting yang dibutuhkan oleh manusia di dalam hidupnya. Pendidikan secara bahasa menurut Carter V. Good dalam “Dictionary of Education” memberi dua bagian arti yakni yang pertama dipandang sebagai Pedagogy (Ilmu mendidik), dalam penjabarannya dimaksudkan sebagai seni, praktik atau profesi sebagai pengajar (pengajaran) dan ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dan metode-metode mengajar pengawasan dan bimbingan. Kemudian yang kedua adalah Education atau Pendidikan, yang dalam hal ini dimaksudkan sebagai sebuah sistem yakni proses perkembangan pribadi, proses sosial, profesional cources, serta seni untuk membuat dan memahami ilmu pengetahuan yang tersusun dan diwarisi atau dikembangkan oleh generasi bangsa.
Sedangkan secara istilah, menurut Ki Hajar Dewantara (Pelopor pendidikan Indonesia) mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Kemudian oleh John S. Brubacher (Profesor Sejarah dan Filsafat Pendidikan Amerika Serikat) dalam bukunya “Modern Philosophies of Education” menyatakan bahwa pendidikan adalah proses timbal balik dari setiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman dan alam semesta dan dilanjutkan lagi bahwa pendidikan merupakan pula perkembangan yang terorganisasi dan kelengkapan dari semua potensi manusiawi, moral, intelektual dan jasmani oleh dan untuk kepribadian individunya serta kegunaan masyarakatnya yang diarahkan demi menghimpun semua aktivitas tersebut bagi tujuan hidupnya. Secara tersirat dapat diketahui bahwa pendidikan menitikberatkan pada pembentukan karakter.
Sebagai seorang manusia yang dibekali akal dan perasaan oleh sang Mahakuasa, dari pernyataan yang telah terpaparkan oleh beberapa tokoh dalam pendidikan dapat ditarik makna bahwa entitas pendidikan menjadi sangat krusial eksistensinya mengingat sumbangsinya yang menjadikan manusia untuk memiliki hidup yang berkualitas. Berkualitas dalam hal ini mencakup bagian yakni dari sisi ruhaniyah (rohani), fikriyah (pikiran) dan mental. Manusia yang berkualitas dalam tiga bagian tersebut kemudian terwujudkan dalam karakter manusia. Dan adapun pengejewantahannya menghasilkan manusia yang berkualitas tidak serta merta didapatkan hanya dalam satu lingkungan pendidikan. Secara komprehensif yang harus diperhatikan manusia dalam mendidik dirinya dibutuhkan sinergitas antara tiga aspek lingkungan pendidikan yakni aspek lingkungan keluarga, lingkungan lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal, serta lingkungan masyarakat. Pernyataan tersebut didukung oleh pernyataan seorang ilmuan Islam yakni Ibnu Khaldun dalam Kitab Muqaddimahnya ia menyatakan bahwa pendidikan tidak hanya mencakup proses belajar mengajar namun ia menjelaskan secara luas tentang pendidikan mencakup akan suatu proses dimana manusia secara sadar menangkap, menyerap dan menghayati peristiwa-peristiwa sepanjang hidupnya.

Sumber gambar : cerdasberkarakter.kemdikbud.com

Jelaslah bagi manusia untuk mengetahui bahwa pendidikan menjadi sebuah fondasi dalam menggembleng diri untuk menetaskan pribadi yang berkualitas atau unggul. Unggul dalam artian mampu membawa diri sebagai manusia yang terdidik dengan baik. Unggulnya seorang manusia dalam suatu bangsa merupakan aset yang sangat dibutuhkan oleh negara. Dengan demikian, jika ketiga aspek pendidikan bagi manusia di dalam suatu negara tereksplorasi dengan baik kepada seluruh masyarakatnya maka hal itu menjadi satu harapan besar bagi suatu bangsa untuk memperoleh sebuah kemajuan bagi bangsanya, karena edukasi atau pendidikan merupakan unsur fundamental pembangun kemajuan negara yang diperantarai dengan terciptanya sumber daya manusia yang unggul atau berkualitas.
Oleh karena itu pula, dengan adanya nilai superioritas yang dimiliki oleh edukasi atau pendidikan sangat perlu diimplementasikan dengan praksis yang inovatif, sehingga tidak hanya sekadar menjadi sebuah ekspektasi sebagai pembangun kemajuan negeri namun dapat diwujudkan secara nyata pada entitas generasi.
Sebuah wadah pendidikan untuk generasi muda bangsa yang inovatif hadir ditengah masyarakat dengan nama EduCenter dan merupakan mall edukasi pertama di Indonesia yang memiliki konsep “one stop excellence of education”. Dengan konsep yang revolusioner dan terintegrasi, EduCenter hadir memberikan nuansa yang menyenangkan bagi para generasi muda untuk menikmati pengalaman belajar yang luar biasa.
#educenter #blogcompetition

0 komentar: