EDUKASI SEBAGAI FONDASI UNGGUL GENERASI
Oleh : Nurul Fathanah
Kata edukasi memiliki kesamaan makna dengan kata
pendidikan (KBBI, 2018). Dalam bahasa keseharian menurut survei lapangan, kata
pendidikan memiliki derajat familiar yang lebih tinggi di telinga masyarakat.
Sedangkan edukasi menjadi bahasa yang sering digunakan di kalangan akademisi.
Edukasi atau pendidikan merupakan satu poin penting yang
dibutuhkan oleh manusia di dalam hidupnya. Pendidikan secara bahasa menurut
Carter V. Good dalam “Dictionary of
Education” memberi dua bagian arti yakni yang pertama dipandang sebagai Pedagogy (Ilmu mendidik), dalam
penjabarannya dimaksudkan sebagai seni, praktik atau profesi sebagai pengajar
(pengajaran) dan ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan
prinsip-prinsip dan metode-metode mengajar pengawasan dan bimbingan. Kemudian
yang kedua adalah Education atau Pendidikan,
yang dalam hal ini dimaksudkan sebagai sebuah sistem yakni proses perkembangan
pribadi, proses sosial, profesional
cources, serta seni untuk membuat dan memahami ilmu pengetahuan yang
tersusun dan diwarisi atau dikembangkan oleh generasi bangsa.
Sedangkan secara istilah, menurut Ki
Hajar Dewantara (Pelopor pendidikan
Indonesia) mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan
budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Kemudian oleh John S. Brubacher (Profesor Sejarah dan Filsafat Pendidikan Amerika
Serikat) dalam bukunya “Modern
Philosophies of Education” menyatakan bahwa pendidikan adalah proses timbal balik dari setiap
pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman dan alam
semesta dan dilanjutkan
lagi bahwa pendidikan merupakan pula perkembangan yang
terorganisasi dan kelengkapan dari semua potensi manusiawi, moral, intelektual
dan jasmani oleh dan untuk kepribadian individunya serta kegunaan masyarakatnya
yang diarahkan demi menghimpun semua aktivitas tersebut bagi tujuan hidupnya. Secara tersirat dapat diketahui bahwa pendidikan menitikberatkan pada pembentukan karakter.
Sebagai seorang manusia yang dibekali akal dan perasaan
oleh sang Mahakuasa, dari pernyataan yang telah terpaparkan oleh beberapa tokoh
dalam pendidikan dapat ditarik makna bahwa entitas pendidikan menjadi sangat
krusial eksistensinya mengingat sumbangsinya yang menjadikan manusia untuk
memiliki hidup yang berkualitas. Berkualitas dalam hal ini mencakup bagian
yakni dari sisi ruhaniyah (rohani), fikriyah (pikiran) dan mental. Manusia yang
berkualitas dalam tiga bagian tersebut kemudian terwujudkan dalam karakter manusia.
Dan adapun pengejewantahannya menghasilkan manusia yang berkualitas tidak serta
merta didapatkan hanya dalam satu lingkungan pendidikan. Secara komprehensif
yang harus diperhatikan manusia dalam mendidik dirinya dibutuhkan sinergitas
antara tiga aspek lingkungan pendidikan yakni aspek lingkungan keluarga,
lingkungan lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal, serta lingkungan
masyarakat. Pernyataan tersebut didukung oleh pernyataan seorang ilmuan Islam
yakni Ibnu Khaldun dalam Kitab Muqaddimahnya ia menyatakan bahwa pendidikan
tidak hanya mencakup proses belajar mengajar namun ia menjelaskan secara luas tentang pendidikan mencakup akan suatu proses dimana manusia secara sadar
menangkap, menyerap dan menghayati peristiwa-peristiwa sepanjang hidupnya.
Sumber gambar :
cerdasberkarakter.kemdikbud.com
Jelaslah bagi manusia untuk mengetahui bahwa pendidikan
menjadi sebuah fondasi dalam menggembleng diri untuk menetaskan pribadi yang berkualitas atau unggul. Unggul dalam artian mampu membawa diri sebagai manusia yang terdidik
dengan baik. Unggulnya seorang manusia dalam suatu bangsa merupakan aset yang
sangat dibutuhkan oleh negara. Dengan demikian, jika ketiga aspek pendidikan
bagi manusia di dalam suatu negara tereksplorasi dengan baik kepada seluruh
masyarakatnya maka hal itu menjadi satu harapan besar bagi suatu bangsa untuk
memperoleh sebuah kemajuan bagi bangsanya, karena edukasi atau pendidikan
merupakan unsur fundamental pembangun kemajuan negara yang diperantarai dengan
terciptanya sumber daya manusia yang unggul atau berkualitas.
Oleh karena itu pula, dengan adanya nilai superioritas
yang dimiliki oleh edukasi atau pendidikan sangat perlu diimplementasikan
dengan praksis yang inovatif, sehingga tidak hanya sekadar menjadi sebuah
ekspektasi sebagai pembangun kemajuan negeri namun dapat diwujudkan secara
nyata pada entitas generasi.
Sebuah wadah pendidikan untuk generasi muda bangsa yang
inovatif hadir ditengah masyarakat dengan nama EduCenter dan merupakan mall
edukasi pertama di Indonesia yang memiliki konsep “one stop excellence of education”. Dengan konsep yang revolusioner
dan terintegrasi, EduCenter hadir memberikan nuansa yang menyenangkan bagi para
generasi muda untuk menikmati pengalaman belajar yang luar biasa.
#educenter #blogcompetition

0 komentar:
Posting Komentar