Sekarang kita telah sampai di seperdua jalan sebelum sampai di titik akhir. Sudah sangat dekat, rasanya. Pernahkah kita berpikir, akankah kita tetap terjalin seperti ini nanti? Kita bagai matahari yang mengelilingi bumi seharian. Pertemuan yang dimulai dengan rasa malu-malu, kemudian perlahan bersinar tanpa ragu. Kini matahari itu telah menuju ke ufuk barat. Lihatlah, senja mulai tampak. Kita sudah hampir sampai di titik akhir.
Masih ingatkah kita bagaimana kita memulai waktu itu? Wajah-wajah polos nan lugu memandang ke berbagai sisi dalam satu ruang itu. Satu ruang yang telah mengikat kita. Kita yang tak tahu, dan tak terlihat ingin mencari tahu. Kita dengan kubu kita masing-masing sebelum waktu menciptakan kita menjadi satu. Kita pernah tercipta jauh sejauh bumi memandang langit kemudian perlahan menjadi dekat sedekat cinta sepasang hati(?) Kita pernah tak saling kenal sebelum semesta mempertemukan kita masing-masing.
Semua tentang kita yang kita lalui. Tawa itu masih saja terngiang di benak seakan meminta untuk dihadirkan kembali. Hei kawan, masih bisakah kita membuat hari seperti hari kemarin di hari nanti?
0 komentar:
Posting Komentar