LAPORAN HASIL
PRAKTIKUM
MENGAMATI STRUKTUR
SEL BAWANG MERAH

OLEH:
NURUL FATHANAH
XI MIA 1
10277
SMA NEGERI 1
BANTAENG
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatakan atas kehadirat Allah SWT. Shalawat dan
salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat
limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas
laporan ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Biologi.
Tak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan semua pihak yang terlibat atas terselesainya
tugas laporan ini.
Penulis
menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari para pembaca untuk perbaikan laporan di masa yang akan datang.
Bantaeng, September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A.
Latar Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan Penelitian 2
D.
Manfaat Penelitian 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
BAB III METODE PERCOBAAN 5
A.
Waktu dan Tempat Penelitian
5
B.
Alat dan Bahan 5
C.
Langkah Kerja 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 6
A.
Hasil Penelitian 6
B.
Pembahasan 6
BAB V PENUTUP 9
A.
Kesimpulan 9
B.
Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil dari kehidupan. Hal ini bahwa secara struktural, sel
merupakan penyusun makhluk hidup, baik makhluk bersel satu maupun bersel
banyak. Selain itu, setiap sel melakukuan aktifitas kehidupan (Trijoko, 2005:
4). Sel adalah ruang-ruang kecil yang dibatasi dinding-dinding yang tipis.
Orang yang pertama kali melakukkan penelitian sel adalah ROBERT HOOKE (sekitar
pertengahan abad ke XVII) dengan menggunakan bantuan mikroskop. Ukuran sel pada
umumnya sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Bentuk dan
ukuran sel bervariasi, bentuk sel biasanya sesuai dengan fungsinya. Sedangkan
sel mempunnyai dua fungsi utama, yaitu: 1) sebagai piranti kimiawi yang
melakukan proses metabolisme dan 2) sebagai piranti yang menyimpan kode-kode
informasi biologis yang akan diturunkan ke dalam anakannya.
Pada
tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki sel sehingga gerakan terbatas.
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel. Sel
merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel
dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Bawang merah (Allium cepa) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan
Asia Tenggara dan dunia. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi,
meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya
sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia
Tengah dan Asia Tenggara. Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan
asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi.
Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan
giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang
merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa
alliin.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yakni
sebagai berikut.
1.
Bagaimna
bentuk sel epidermis bawang merah yang diamati ?
2.
Organel
apa saja yang dapat diamati pada sel epidermis bawang merah ?
3.
Apa
fungsi dari masing – masing organel yang diamati pada sel epidermis bawang
merah ?
C.
Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan penelitian ini yakni sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bentuk sel
epidermis bawang merah yang diamati.
2. Untuk mengetahui organel -
organel yang dapat diamati pada sel epidermis bawang merah.
3. Untuk mengetahui fungsi dari
masng – masing organel yang diamati pada sel epidermis bawang merah
D. Manfaat
Penelitian
Adapun manfaat penelitian
ini adalah kita dapat mengetahui bentuk sel, organel - organel beserta
fungsinya pada sel epidermis bawang merah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Sejarah Penemuan Sel
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang
kosong yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong
tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke
merupakan sil-sel gabus yang telah matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan
semakin berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Seorang ahli
mikroskop Belanda bernama Antonie van
Leeuwenhoek (1632-1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal.
Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan
organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemukian disebut bakteri.
Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.\Penelitian
yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden
(ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan,
1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.
Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf
Virchow, mengamati bahwa sel
dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.
2.
Organel - Organel Sel Tumbuhan.
1.
Dinding Sel, adalah
bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi sel.
Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat semipermiable. Dinding sel
tersusun atas Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan batang,
dinding sel mengandung kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat
iimpermeabel. Antara dinding sel yang satu dengan yang lain ditemukan zat
pektin yang terdapat pada lamella tengah.
2.
Vakuola,
merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selaput membran dan berisi cairan yang
disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat
vakuola tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang dinamakan
tonoplas. Pada intinya, vakuola berfungsi:
a.
Memasukkan air
melalui tonoplas agar sel tetap baik.
b.
Menyimpan makanan,
seperti sukrosa, protein, garam- garam mineral, dan senyawa organik lainnya.
c.
Menyimpan sisa- sisa
metabolisme.
3.
Plastida,
merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis
ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna
yang terdapat pada tumbuhan.
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Waktu
dan Tempat
Pengamatan Struktur Sel Bawang Merah berlangsung pada :
Hari
/ Tanggal : Senin,
1 September 2014.
Tempat : Laboratorium
Biologi, SMA Negeri 1 Bantaeng.
B.
Alat dan Bahan
1.
Mikroskop
2.
Kaca preparat
3.
Silet
4.
Bawang Merah
C. Langkah Kerja
Langkah-langkah pengamatan sel bawang merah yakni sebagai berikut.
1.
Mempersiapkan 1 siung bawang merah.
2.
Menyayat melintang
permukaan epidermis bawang merah setipis- tipisnya.
3.
Memindahkan sayatan
bawang merah ke kaca preparat.
4.
Kemudian meletakkan kaca preparat di bawah mikroskop.
5.
Mencari sumber cahaya
agar permukaan epidermis bawang merah yang akan di amati dapat terlihat dengan
jelas.
6.
Mengamati permukaan
epidermis bawang merah di mikroskop lalu menggambar hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A.
Hasil
Penelitian
Adapun hasil penelitian yang telah
di lakukan yakni sebagai berikut.
B.
Pembahasan
Sel epidermis bawang merah yang telah diamati
berbentuk pipih dan tersusun rapat serta rapi. Sel epidermis bawang merah
memiliki warna keungu-unguan karena mengandung kloroplas meski tak selalu
mengandung klorofil.
Pada gambar di atas, ada beberapa
organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop yaitu :
1.
Dinding Sel
2.
Jaringan Epidermis
3.
Nukleus
4.
Membran sel
5.
Sklereid
Fungsi dari masing- masing organel yang
ada pada sel bawang merah adalah sebagai berikut.
1. Dinding Sel
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung
sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia
maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan tersusun dari
dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu
yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga
mengandung zat lain, misalnya pektin,
hemiselulosa, dan glikoprotein
2. Jaringan Epidermis
Jaringan Epidermis
berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan
epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya
penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
3.
Nukleus ( Inti Sel ),
Nukleus merupakan bagian
sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi Inti
sel adalah sebagai berikut.
a. Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel
b. Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA
c. Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan
diakhiri
d. Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan
DNA ).
4.
Membran inti
Membran inti terdiri atas dua lapis,
yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik).
Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear
space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER. Pada
membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER,
misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran
inti juga berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan
membran plasma sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel.
Pada membran inti terbentuk pori-pori
sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran dalam inti. Diameter
pori berkisar antara 40 - 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi
tergantung dari jenis sel dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti
ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti
dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom.
Pori membran inti dikelilingi oleh
bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-sama dengan pori membentuk kompleks
pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan ke arah lumen pori. Pada
bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).
5.
Sklereid
Sklereid merupakan sel- sel tumbuhan
yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang
tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau
berkelompok kecil diantara sel- sel lain.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang
diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Bawang
merah mempunyai organel- organel
sebagai berikut :
B.
Saran
Dalam melakukan sebuah
penelitian kita harus mempunyai rasa keseriusan yang tinggi dan teliti dalam
mengamati suatu objek untuk mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar