Rabu, 17 September 2014

Makalah Ekonomi

MAKALAH EKONOMI
MEMBAHAS TENTANG UANG








OLEH:
KELOMPOK IV

NURUL FATHANAH
JANE MARGARETH
FITRIA JANUARTI
MUH. ZUL IKRAM
AWAL RENALDI
ISRA KASMITA








SMA NEGERI 1 BANTAENG
2014


Tabel Penilaian.


No
                   
Nama
Unsur Penilaian

Jumlah
1
2
3

1
2
3
4
5
6


Nurul Fathanah
Isra Kasmita
Awal Renaldi
Muh Zul Ikram
Jane Margareth
Fitria Januarti









































DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                                              i
DAFTAR ISI                                                                                                                            ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                                       1
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah                                                                                                      1
C.     Tujuan makalah                                                                                                          1       
BAB II PEMBAHASAN                                                                                                         2       
BAB III PENUTUP                                                                                                                 10
A.    Kesimpulan                                                                                                                10
B.     Saran                                                                                                                          10

Daftar Pustaka                                                                                                                           11
Lampiran                                                                                                                                   12




















KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatakan atas kehadirat Allah SWT. Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan hidayah dan rahmat-Nya kami  mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Ekonomi.
Laporan ini di susun agar pembaca dapat menambah  pengetahuan tentang “Uang”. Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaata untuk kita semua.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca untuk perbaikan makalah di masa yang akan datang.

 Bantaeng, Februari 2014
           
            Penulis



















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Uang, merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan setiap orang. Sebagai alat tukar yang sah di dunia, keberadaan uang sangat mempengaruhi kegiatan manusia di semua bidang. Di era modern ini, semua orang memerlukan uang untuk bertahan hidup. Tentu saja uang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian nasional maupun internasional.
Tak dapat dipungkiri, kita tidak pernah terlepas dari yang namanya uang dalam memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Keberadaan uang memberikan suatu kemudahan dan efisiensi dalam sistem perekonomian modern saat ini. Uang menyuguhkan lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan sistem barter yang digunakan orang-orang zaman dulu. Uang dapat digunakan secara global dan tidak dapat dibatasi. Semua benda, jasa, atau apapun yang berkaitan dengan perekonomian dapat ditukar dengan uang. Oleh karena itu, uang sering kali disebut dengan alat pembayaran. Namun, tak semua orang mengerti tentang uang. Banyak orang menganggap uang adalah secarik kertas atau kepingan logam yang berharga. Namun, sebenarnya bukanlah kertas ataupun kepingan logam itu yang berharga, melainkan nilai yang dimiliki oleh uang tersebut. Bahkan, uang tidak hanya berupa kertas maupun logam tetapi ada pula uang dalam bentuk-bentuk lainnya.
Makalah ini ditulis agar para pembaca dapat mengenal uang bukan hanya dari sisi manfaat dan kegunaannya untuk memenuhi kebutuhan manusia saja, namun juga mengetahui sejarah, pengertian, fungsi, jenis, dan syarat uang serta unsur-unsur pengaman uang.

B.     Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah terbentuknya uang?
2. Apakah pengertian uang?
3. Bagaimana fungsi, jenis, dan syarat-syarat uang?
4. Apakah unsur pengaman uang?

C.     Tujuan makalah

       Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
1.      Untuk mengetahui sejarah terbentuknya uang
2.      Untuk mengetahui pengertian uang
3.      Untuk mengetahui fungsi, jenis, dan syarat-syarat uang
4.      Untuk mengetahui unsur pengaman uang
















BAB II
     PEMBAHASAN

A.    Sejarah Uang
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
B.     Pengertian Uang

Uang menurut beberapa ahli dapat di definisikan sebagai berikut.
1.    A.C. Pigou
Dalam bukunya the veil of money, yang dimaksud uang adalah alat tukar
2.    D.H. Roberson
Uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang – barang.
3.    R.G. Thomas
Uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umun  diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang – barang dan jasa – jasa serta kekayaan berharga lainnya .
Dari definisi uang diatas, dapat  disimpulkan bahwa uang adalah sesuatu  benda yang diterima secara umum sebagai alat perantara untuk mempermudah tukar menukar dalam kehidupan ekonomi masyarakat.

C.     Fungsi, Jenis, dan Syarat uang

Adapun fungsi, jenis, dan syarat uang yaitu sebagai berikut.
1.      Fungsi uang
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.

a.      Fungsi asli

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan   hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

·         Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
·         Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
·         Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

b.      Fungsi Turunan

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:

·         Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
·         Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
·         Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
·         Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
·         Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.

2.      Jenis-jenis uang

a.       Berdasarkan bahan pembuatnya

            1. Uang logam

 Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya,namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.

2.      Uang kertas

Uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupaikertas). Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya.

     b.  Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan

            1. Uang Kartal (Chartal = kepercayaan)

Yaitu mata uang logam dan kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral dan berlaku umum di masyarakat.

            2.  Uang Giral (Giro = simpanan di bank)
Yaitu dana yang disimpan pada rekening giro (demand deposit) di bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantaraan cek, bilyet giro atau perintah membayar. Jadi, uang giral dikeluarkan oleh bank umum.

     c. Berdasarkan nilai

            1. Bernilai penuh

Yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya. Biasanya berupa uang logam.

2.      Tidak bernilai penuh

Yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) tidak sama dengan nilai nominalnya. Biasanya berupa uang kertas.

     d. Berdasarkan pemakai

1        Internal Value

Yaitu kemampuan uang untuk membeli uang atau jasa di dalam negeri.

2        Eksternal Value

Yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan uang asing.

3. Syarat-syarat Uang
1. Diterima secara umum (acceptability)
2. Memiliki nilai yang cenderung stabil (stability of value)
3. Ringan dan mudah dibawa (portability)
4. Tahan lama (durability)
5. Kualitasnya cenderung sama (uniformity)

6. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)
7. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility

D.    Unsur pengaman uang rupiah
Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu :

·         Tanda Air (Watermark) dan Electrotype
Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
·         Benang Pengaman (Security Thread)
Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.
·         Cetak Intaglio
Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.
·         Gambar Saling Isi (Rectoverso)
Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.
·         Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink)
Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
·         Tulisan Mikro (Micro Text)
Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.
·         Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)
Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.
·         Gambar Tersembunyi (Latent Image)
Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Beberapa unsur pengaman (Security Feature) yang terdapat di uang Rupiah:

1.      Uang pecahan Rp 100.000


Bagian depan.



Bagian belakang.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah yang telah di buat yaitu:
“Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua transaksi jual-beli baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Dengan adanya uang , kita mendapatkan kemudahan untuk transaksi dimana kita tidak perlu lagi barter dengan barang yang harganya sesuai dengan barang yang kita inginkan, sehingga kita tinggal menukarnya dengan uang sesuai harga barang tersebut”.

B.     Saran
1.      Dalam pembuatan sebuah makalah sebaiknya semua anggota bisa bekerja sama dengan baik agar sesama anggota bisa saling bertukar pikiran untuk kesuksesan makalah sehingga hasil yang di peroleh  seperti yang di harapkan dan bisa saling di terima dengan baik.

2.      Sebagai anggota dari sebuah kelompok belajar jangan hanya mementingkan  diri sendiri tapi cobalah untuk saling membantu. 



0 komentar: