Layaknya anak kecil
Sering waktu dilewati dengan perasaan yang begitu asik
Saling bercengkerama seperti tanpa beban
Menikmati apa yang ada dengan sangat bersahaja
Saling memberi apa yang bisa diberikan
Lalu kadang
Menjadi egois terhadap diri masing-masing
Jika sudah diam-diaman
Semua mencoba untuk memilih sibuk pada yang lain
Padahal tahu apa yang diinginkan
Sekadar untuk menyapa
Sekadar untuk kembali bercerita
Sangat sulit rasanya
Mungkin harus menunggu momen apa lalu bisa kembali berbincang
Seegois itu memang
Padahal tahu hal itu tak menyenangkan
Tapi cukup rumit untuk mengurai keegoisan
Tubuh dewasa memang tak pernah lepas dari jiwa anak kecil
Mungkin kadang memang harus seperti itu
Apa ini bagian dari uji kesabaran?
Atau satu cara untuk menyiksa perasaan?
Haha
Segala dinamika kadang memang perlu ditertawakan
Agar tidak membikin muram kehidupan
Pada akhirnya
Pilihan jatuh dengan diwakili kata
"yasudah, nikmati saja"
Prosa ini akhirnya ditutup dengan kalimat
"semoga selalu baik-baik saja dimana pun sekarang berada"
0 komentar:
Posting Komentar