Selasa, 09 Agustus 2022

I will missed

Ada banyak yang akan dirindukan. Kalian yang melihat saya yang akan melakukan perjalanan ke luar pulau mungkin menganggap biasa saja. Tapi tahukah? Tidak ada yang mudah bagi seseorang yang akan meninggalkan kampung halaman menuju tempat perantauan. Bagaimanapun dirinya mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Dibalik kata-kata itu, yakinlah selalu ada rasa yang pilu terpendam. And I know, it's  normal situation. Saya sedang merasakannya.

Saya akan berjarak dengan keluarga, dengan lingkungan kebiasaan, dengan kawan-kawan, serta semua yang disayangi. Saya sudah mengatakan bahwa saya pasti akan sangat merindukan. Pertemuan-pertemuan yang kulakukan dengan mereka telah kubungkus baik dalam kepala, ingin kubekukan rasanya agar tak sedikitpun dapat terlupa, sehingga saya bisa mengingatnya kapan saja untuk mengobati kerinduan jika nanti ia datang.

Saya mencoba untuk melakukan apapun yang kiranya bisa membuat saya senang, sesuatu hal yang tidak akan saya sesali. Menabung kenangan untuk diri sendiri bersama orang-orang yang saya sayangi. 

Waktu begitu berharga rasanya menjelang waktu kepergian akan tiba. Kedengarannya berlebihan ya? Tapi, hati saya benar tak bisa berbohong. Mata saya mengukuhkan kebenaran itu:')

Tapi bagaimana pun juga, saya hanya manusia biasa. Ada banyak hal yang ingin kulakukan sebelum berangkat. Dan nyatanya tak semua bisa saya realisasikan. Beberapa hal hanya dapat kukompromikan terhadap diri sendiri. Nyatanya saya lelah sendiri dengan apa yang ingin kulakukan. Mungkin saya terlalu takut untuk tidak dapat kembali bertemu dengan mereka, sehingga saya ingin melakukan banyak hal sebelum saya pergi. 

Hingga akhirnya, saya mencurahkan semua perasaanku dalam munajat malam kepadaNya. Betapa lelahnya. Betapa lelah untuk  membahagiakan diri dan orang lain. Saya bermaksud untuk hadir dalam hidup beberapa orang, mencipta kebahagiaan bersama, lantas nyatanya saya tak mampu melakukan semuanya. Hanya ada beberapa yang bisa kulakukan. 

Dan saya menitip rasa sayang ini kepada Dia sang pemilik hati, bahwa Dia yang paling tahu betapa saya ingin melakukan sesuatu lantas ragaku tak dapat memenuhi hal itu. Saya titip kepada Allah untuk memberi kebahagiaan kepada mereka yang saya sayang, dan menjadikan mereka untuk selalu berada dalam perlindungan-Nya. Semoga Allah menjadikan ikatan persaudaraan dapat terjalin erat diatas iman kepadaNya. 

0 komentar: