Rabu, 19 Januari 2022

Cerita Januari - Day 19

Saya pernah berkata dalam hati, “kok saya kalo ke kamar mandi  itu rasanya suka lama bener ya di dalam?”. Lalu sesaat suara lain datang juga dari dalam lubuk hati sendiri, “itu karena disana kamu sering banyak mendapatkan inspirasi”.

Saya kemudian tertawa sendiri. Dan benar kusadari, sering ada banyak ide yang muncul saat saya berada di kamar mandi. Luar biasa memang ya kamar mandi ;’D.

Satu hal lagi yang sering mendatangkan inspirasi, yaitu ketika shalat.

Kadang-kadang, saya kalo sudah buntu terkait solusi dari persoalan yang kualami, saya sering tertolong dengan inspirasi yang saya dapatkan pada saat melaksanakan shalat. Kekhusyukan yang dilakukan membuahkan sebuah pertolongan yang berlangsung pada saat saya melakukan ritual penghambaan kepada sang pencipta. It’s amazing.

Hari ini, saya sempat berbincang dengan adik saya yang saya anggap berandalan dan sering saya berikan sentimen perlakuan. Hoho. Tentu perlakuan saya bukan tanpa alasan.

Kadang saya bertanya, “kok ini anak sudah dinasihati berkali-kali sama orangtua tapi masih suka kurang mendengar, malasnya minta ampun, kalo minta uang dia paling rajin, dll”.

Lalu saya merenung. Apa yang salah ya kira-kira dari proses didikannya?

Saya kemudian berusaha untuk memperhatikan segala aktivitasnya dan mencoba memasuki dunianya.

Dan saya masih terus berusaha mengumpulkan data demi data tentang fakta terkait dirinya di lingkungan pergaulannya, apa yang ia inginkan, dan bagaimana ia seharusnya dibimbing untuk menjadi seorang yang diinginkan orangtua.

Sejauh ini masih berproses untuk mendapatkan kesimpulan.

Asik juga ternyata.

Melakukan semua ini saya menyadari bahwa hanya dengan ketenangan dan murni atas nurani yang benar-benar tulus untuk membuat seseorang berkembang yang dapat membuat kita merasa senang untuk melakukannya.

Saya punya pikiran bahwa Tuhan anugerahkan perasaan ini kepada saya tentu untuk membuat orang-orang dekatku juga bisa dekat kepada Tuhan. Dan saya harus bisa melakukannya semampu diri saya.

Secercah inspirasi hari ini juga akhirnya datang menghampiriku. Ketika saya duduk sendiri dan memikirkan tentang hidupku dan keluargaku.

“Orang-orang bergerak, berjuang, bersibuk-sibuk mencari cuan, melelahkan diri mencari penghidupan. Mereka bergerak untuk terus memenuhi keinginan dirinya. Dan setiap orang punya pikirannya masing-masing, prinsip hidupnya sendiri-sendiri, juga harapan dan cita-cita yang ingin mereka wujudkan. Sebagiannya juga mungkin merasa pikirannyalah yang paling benar dan apa yang ia kerja adalah yang paling tepat dibanding orang lain. Untuk hal ini, jauhkanlah diri kita dari pikiran tersebut. Jangan merasa paling benar atas apa yang diperjuangkan dari apa yang diperjuangkan orang lain. Lagi-lagi tiap orang punya prinsipnya sendiri, dan punya standar hidupnya sendiri-sendiri.

Dan teruntuk diri saya, saya terinspirasi untuk berjuang mengembangkan sumber daya manusia di sekitar saya. Dengan ide-ide yang muncul di kepala saya. Saya tak boleh mengabaikan segala tanda yang menginginkan diri ini untuk menjadi pelaku atas segala proyek-proyek kebaikan. Saya tidak peduli ketika orang lain mengatakan "apaji kau nukerja ia? teman-teman seangkatanmu yang lain sudah sibuk  mencari kerja, seharusnya diumurmu yang sekarang juga sudah ada kerjaan apalagi sudah sarjana, jadi kamu apa? Hoho. Dan saya berkata, biarkan saya memenuhi misi hidup saya sendiri tanpa terpengaruh dengan standar sosial yang diciptakan oleh masyarakat. Karena aku berbeda(:

Hidup adalah perjuangan. 

Berjuanglah untuk hal-hal yang bermakna dan berharga untuk hidupmu :)


0 komentar: