Setelah setahun lebih vakum dari dunia per-blogger-an, terakhir sejak Juni 2020, dan sekarang sudah memasuki tahun 2022. Okefiks ini bukan apa-apa :). Untuk cerita-cerita yang inspiratif dan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk dibaca oleh teman-teman pembaca sekalian, insya Allah akan di up di kemudian hari. Nantikan yah tulisannya ^^. Selama vakum menulis di blog, tulisan-tulisan saya ada di lembaran buku catatan harian dan di laptop kesayangan saya hehe. Jadi sebenarnya saya selalu melanjutkan aktivitas menulis saya selama setahun lebih ini setelah postingan terakhir di blog. Hanya media tulisnya saja yang beda.
Dan hari ini saya kembali menemui teman-teman pembaca dengan nuansa yang tentu tidak sama dengan yang lalu. Dengan pemikiran dan perasaan yang sudah berbeda. Dengan harapan dan cita-cita yang telah diformat, hehe. Tapi tenang saja, masih dengan sikap yang senantiasa ramah insya Allah ^^
---
Untuk hari pertama di 2022 ini, saya ingin mengungkapkan sesuatu yang pernah saya alami di awal tahun 2021 yang lalu. Untuk seseorang yang tidak akan saya sebutkan namanya, tapi jika engkau membaca ini, saya akan merasa senang mengetahuinya :)
---
Saya masih sangat segar mengingat diawal Januari lalu. Saya menuliskan RESOLUSIKU tepat di ruang yang sama denganmu. Beberapa
hal. Engkau pun juga. Menuliskan beberapa hal. Tentang tahun 2021, ingin
kuungkapkan bahwa saya menemukan diri saya yang baru. Jatuh bangun. Jatuh. Bangkit
lagi. Jatuh. Mencoba lagi. Hingga paham tentang sesuatu yang lain. Sesuatu yang
membuka pintu sadarku, yang lebih bajik yang membuatku bijak.
Setahun sudah. Saya masih
mengingat. Dan kau tak terlupa. Akan selalu kuhargai, kuhormati dirimu yang pernah
hadir. Namamu takkan pernah mati, hingga nyawaku hilang di dunia ini.
Setidaknya dalam sanubariku. Kita hamba Allah yang akan selalu bersaudara.
Saudara kemanusiaan. Saudara seiman.
Biarkan rinduku tertampung dalam
heningnya ruang rindu. Cukup seperti itu. Tak perlu diberi tahu. Dan memang cukup
begitu. Engkau tak pernah pergi dari mimpiku. Engkau abadi dalam khayalku.
Hingga aku mati, biarkan engkau menjadi keheningan yang selalu kusimpan di satu
sisi ruang hatiku.
“Semoga engkau selalu baikbaik
saja dan dilindungi oleh Allah. Semoga Allah selalu menjagamu dimanapun engkau
berada”
Salam baik :)
0 komentar:
Posting Komentar