(Dokumen Pribadi)
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar, laa ilaha illallahu wallahu
akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd
Gema takbiran terdengar
bersahut-sahutan antara masjid yang satu dan lainnya di kampung halaman tempat
tinggal penulis. Penulis cukup merasa bahagia karena idul fitri atau hari
lebaran ditengah Pandemi ini tetap bisa
dilaksanakan di masjid dan juga ada yang menggelar di lapangan seperti yang
terlihat di kawasan yang penulis tempati (gambar diatas).
Anjuran pemerintah
daerah tetap mengimbau untuk sebaiknya lebaran di rumah masing-masing, namun
untuk yang ingin menggelar di masjid terkhusus mereka yang berada di
perkampungan, dan karena menimbang besarnya animo masyarakat untuk menggelar
lebaran bersama sehingga Bupati Bantaeng memberikan izin kepada masyarakat namun
harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal ini tertuang dalam surat edaran bernomor
440/322/B.Kesra/V/2020 yang ditandatangi oleh Bupati Bantaeng.
Sebelum memasuki
lapangan yang berada disamping masjid, terlihat 2 tenaga kesehatan telah
berdiri di depan pintu masuk lapangan dengan memakai APD lengkap dan
menginstruksikan untuk mencuci tangan sebelum memasuki lapangan. Bagi orang-orang
yang tidak membawa pelindung diri dalam hal ini masker, telah disediakan pula
oleh tenaga kesehatan dua kantong masker dengan jumlah yang cukup memadai untuk
dibagikan kepada warga yang belum memiliki.
(Dokumen Pribadi)
Oleh mata penulis,
pemandangan ini memberikan makna yang cukup dalam. Pertama, hal ini baru
pertama kalinya bagi penulis melihat para warga dengan begitu kompak memakai
masker melaksanakan shalat idul fitri yang selalu digelar ditempat biasa setiap
tahunnya. Oleh semua orang yang hadir, hal ini juga sepertinya sama dirasakan
oleh mereka. Dan bagi yang tidak terbiasa, mereka terlihat agak risih namun
tetap berusaha mempertahankan masker itu diwajahnya sebagai bentuk kepatuhannya
pada protokol kesehatan. Orang-orang itu adalah para ibu-ibu, bapak-bapak,
kakek, nenek, dan anak-anak. Bagi remaja dan orang-orang dewasa muda mereka
cukup terlihat biasa-biasa saja. Kemudian, orang-orang terlihat menerka-nerka
siapa saja yang ada disekitarnya, karena masker menutupi sebagian muka sehingga
tak bisa dikenali secara pasti siapa pemilik wajah yang ada dibalik masker
tersebut. Tapi orang-orang yang telah mengenal dekat tidak ada alasan untuk
salah mengenali walaupun memakai masker karena bentuk dan aura wajah sudah
tertanam di dalam pikiran sehingga mereka langsung bersalam-salaman, saling
bermaaf-maafan setelah khatib menyelesaikan ceramahnya diatas mimbar.
Bantaeng merupakan
salah satu daerah yang termasuk zona hijau dari pandemi virus korona di
Indonesia karena tingkat penyebarannya tergolong minim, alhamdulillah. Satu orang
pernah diinformasikan positif namun itu adalah warga pemudik dari magetan, jawa
timur yang tinggal di daerah Sinoa, Kec Uluere dan saat diketahui segera dievakuasi
oleh tenaga medis.
Meski demikian,
Bupati Bantaeng dengan sigap senantiasa mengintruksikan kepada seluruh pihak
yang terkait untuk mengedukasi masyarakat dan mensosialisasi tentang pentingnya
untuk menerapkan protokol kesehatan yang benar ditengah pandemi virus korona
ini. Dibagian perbatasan daerah Bantaeng, gugus satuan tugas baik di bagian perbatasan Bulukumba-Bantaeng
maupun Jeneponto-Bantaeng sangat sigap untuk memeriksa setiap warga yang
melintas.
Bagi penulis sendiri,
tentang semua kenyataan ini membawa sikap mental yang cukup berarti. Banyak
hikmah yang dapat dipetik dari adanya Pandemi Korona ini. Terlepas dari apakah
korona ini adalah kospirasi atau bukan seperti yang runyam dibahas oleh kaum
intelektualis, penulis menilik kepada hal yang lebih praktis dan belajar bahwa kesehatan adalah sesuatu yang tak boleh disepelekan karena merupakan bagian krusial dari hidup yang harus selalu diperhatikan
oleh setiap dari kita. Adanya korona ini begitu membuka mata kita untuk lebih
aware alias sadar akan pentingnya menerapkan sistem hidup sehat. Tidak ada
limitasi bagi siapapun untuk mempelajari tentang ilmu kesehatan, siapapun kita
harus wajib tahu tentang kunci-kunci hidup sehat, bukan hanya untuk orang-orang yang bergelut di dunia kesehatan.
Disamping itu yang lebih penting adalah sangat patut dipahami bahwa kehidupan ini tidak akan mampu berjalan seimbang jika hanya ada sebagian orang yang berusaha, berusaha untuk bekerja pada kepentingan bersama, sehingga diperlukan kerja kolektif yang massif agar cita-cita kemanusiaan bisa diraih oleh manusia. Tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan materi saja, tapi juga pada pencegahan segala bentuk yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan.
Disamping itu yang lebih penting adalah sangat patut dipahami bahwa kehidupan ini tidak akan mampu berjalan seimbang jika hanya ada sebagian orang yang berusaha, berusaha untuk bekerja pada kepentingan bersama, sehingga diperlukan kerja kolektif yang massif agar cita-cita kemanusiaan bisa diraih oleh manusia. Tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan materi saja, tapi juga pada pencegahan segala bentuk yang dapat mengancam keberlangsungan kehidupan.
Tetap jaga kesehatan
dan menerapkan protokol yang diimbaukan.
Tumbuhkan kesadaran mulai dari diri sendiri, lalu mengingatkan orang lain.
"NO ONE IS SAFE UNLESS EVERYONE IS SAFE"


0 komentar:
Posting Komentar