Kamis, 22 Februari 2018

Di bawah Lentera Merah #IF1

Nahkoda Baru Pejuang Ikatan 
(Wattunnami)

Dalam memilih wadah pengembangan diri (baca:organisasi) kita tidak hanya berfokus pada pencarian keuntungan untuk diri sendiri, namun bagaimana kita bisa memberi sumbangsi sebagai nilai balas jasa dari organisasi yang diikuti. Bagaimana pendapat sahabat? Sudah harus seperti itu bukan? Kita memang seharusnya punya kontribusi dari apa yang selama ini didapatkan di organisasi.

Walau pada awalnya niat bergabung hanya untuk mencari peruntungan pada diri sendiri, tanpa memikirkan apa yang akan diberikan pada wadah tempat membekali diri, rasanya itu adalah hal wajar bagi mereka yang bergelar sebagai pemula dalam mengarungi samudera organisasi.

Ada pepatah yang mengatakan;

“Jika kau ingin membesarkan namamu, maka besarkanlah lembagamu”

Makna pepatah tersebut semoga tidak melenceng dari pikiran para sahabat pembaca. Bukan berarti, mengikuti naluri untuk berorganisasi diketahui dengan tujuan untuk hanya membesarkan nama diri, walau tidak menutup kemungkinan ada sosok yang seperti itu (mungkin), namun secara holistik hal itu ditekankan bukanlah menjadi tujuan inti yang menjadi alasan memilih untuk berorganisasi.

So? Pepatah itu menyampaikan makna bahwa berorganisasi bukan hanya peruntungan untuk dirimu sendiri, namun bagaimana pengabdian yang bisa kita beri.

------

Kemarin, satu periode kepemimpinan “Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar” telah menyelesaikan tugasnya dalam mengemban amanah selama tahun 2017-2018. Tiga hari yang tercipta untuk pembahasan satu periode yang lalu dan satu periode yang akan datang.  Cukup alot penyelesaiannya.

Menjadi orang yang ditakdirkan sebagai pelakon gerakan kepemimpinan adalah satu hal yang tidak mudah adanya. Itu sudah pasti dan terakui. Namun setiap amanah yang diberikan tak semestinya membawa langkah kaki untuk berhenti bergerak mengingat esensi amanah yang harus dijalankan. Teman-teman sejawat yang menjadi rekan kerja menjadi salah satu alasan kita menjadi kuat  untuk menjalankan. Dan ditambahkan dengan firman Allah yang lebih menguatkan.

Manusia adalah makhluk terbaik diantara makhluk lain yang diciptakan oleh Tuhan. (Ali-Imran:110)

Manusia adalah “khalifatul ardi” (pemimpin di bumi) yang dimandat langsung oleh Tuhan. (Al-baqarah:30)

Sudah menjadi kodrat manusia untuk menjadi pemimpin. Sudah menjadi konsekuensi bagi manusia yang harus mereka jalani akan eksistensi dirinya di dunia ini. Setidak-tidaknya, pemimpin bagi diri mereka sendiri. Dan semaksimalnya menjadi pemimpin bagi banyak orang menurut amanah yang diberi.

Cerita hari kemarin;
   Dari menjadi anggota perencana hingga termasuk 13 anggota terpilih yang akan mengemban satu periode yang akan datang menjadi kejutan yang cukup luar biasa. Lagi-lagi pelajaran berharga kembali didapatkan.
    Mendapatkan dukungan yang tulus dari banyak kawan, tak sedikit juga dari para kakanda, penghargaan dari adinda-adinda, adalah sebuah bentuk kenikmatan yang memiliki nilai tinggi kesyukurannya. Diluar dari lingkup keluarga.

Dikelilingi oleh orang-orang baik yang mengasihimu merupakan salah satu nikmat hakiki di dalam hidup. 
Jangan pernah berhenti bersyukur.

       Walau adapula orang-orang yang tidak menyukai, ibarat ditabur warna gelap bersamaan mereka yang memberi warna terang, tidak menjadi penghalang untuk melayu apalagi mati untuk mengembangkan keberadaan. Sudah menjadi kodrat yang harus dipahami tentang adanya manis pahit, suka duka, gelap terang, disukai maupun tak disukai disatu tempat yang dijalani. Bumi secara umum dan di satu lingkup lebih kecil semisal organisasi secara terkhusus.
---

Mesin sudah dinyalakan. Namun masih berjalan di tempat. Karena kapal masih mempersiapkan perlengkapan keberangkatan. Masih dalam pengaturan strategi perjalanan. Semoga kapal dapat berlayar menurut tujuan yang diharapkan. Para pelakon yang mendapat mandat sebagai penggerak dapat bersinergi sesuai harapan yang dicita-citakan. 

Semangat para pejuang.
Semangat berproses. Jangan berhenti berjuang.

Selamat menikmati hari-hari penuh aksi.



PIKOM IMM FKIP UNISMUH MAKASSAR 2018-2019.


(Sumber gambar : grup WhatsApp)


0 komentar: