Ketika engkau dilahirkan, engkau secara otomatis telah menerima segala yang tersaji di dalam samudera kehidupan. Tenangnya ombak ataupun tingginya gelombang, semua adalah sajian yang harus dinikmati oleh insan yang telah lahir ke dunia.
Kadang dunia begitu menyakitkan. Sangat menyakitkan. Hingga tak terkira dan tak mampu lagi diungkapkan dengan diksi apapun. Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menerimanya dan berusaha terbiasa dengan hal itu.
Hidup tak selalu tentang kebahagiaan. Adanya adalah silih berganti tentang keadaan derita dan bahagia untuk mencapai keseimbangan.
Semua orang merasakannya.
Hanya kadang sedikit yang mau belajar memahaminya.
Semua respon atau tindakan yang terjadi ketika diterpa oleh musibah atau kesusahan, baik atau buruk respon atau tindakan itu sangat bergantung dari pemahaman seseorang dalam mengelola hati dan pikirannya.
Tindakan yang ia ambil itu adalah ukuran untuk bisa mengetahui, seseorang itu telah belajar memahami cara kerja kehidupan atau sebaliknya.
Bukanlah bermaksud untuk menjadi naif.
Perasaan sedih, kecewa, marah dan apapun yang tidak menyenangkan yang hadir dalam diri setelah sebuah peristiwa buruk terjadi pasti akan mendatangkan perasaan itu.
Dan adalah hal yang sangat wajar.
Menangis, memilih untuk sementara sendiri adalah cara-cara yang sering diambil
Merasakannya adalah hal wajar. Cara menyikapinya, disitulah akan menjadi penilaian diri bagi setiap orang.
Hidup memang kadang menawarkan kejutan-kejutan.
Peristiwa tak terduga yang membuat ruang hati terobrak-abrik.
Untuk mendapatkan kedamaian kembali
Kita tak boleh melawan perasaan tersebut
Kita hanya perlu mengamatinya, memberinya ruang akan keberadaannya
Dan waktu akan membuatnya untuk perlahan melenyap
Hanya jika kita memahami hal tersebut, kita tidak akan jatuh pada tindakan-tindakan yang dapat kita sesali nantinya
Kesadaran kita mengelola diri pada saat peristiwa buruk itu datang adalah sebuah kecerdasan untuk menjadikan diri menuju penemuan kedamaian
Kita memang takkan pernah lepas dari perkara yang tidak menyenangkan hati
Tapi kita selalu punya pengetahuan untuk bisa mengendalikan diri untuk menjadi tenang kembali
Kuncinya ada pada diri kita sendiri
Sejauh apa kita ingin memahami
Ilmu hidup yang sudah semestinya kita pelajari
Sejak dini
Sejauh itu kita akan mendapatkan ketenangan hati
Sumber pengetahuan datang dari banyak tempat. Dari teori buku, dari cerita diskusi pengalaman orang lain, atau dari pengalaman kita sendiri.
Peristiwa yang terjadi di luar ekspektasi, tak dapat kita kontrol sama sekali
Mungkin akan selalu terasa berat diawal.
Menyulitkan dan melelahkan.
Menyakiti perasaan.
Tapi suatu hari
Seiring berjalannya waktu
Semua akan mereda
Mungkin akan meninggalkan jejak yang tak disenangi
Namun kita hidup tidak mungkin dapat menyenangkan semua orang
Karena kita pun sadar ada banyak orang yang kurang kita senangi atas perbuatannya
Disisi ini adil bukan?
Bersabarlah
Yang terbaik tak selalu datang dengan cara yang nyaman
Musim semi selalu di dahului oleh musim gugur
Sebuah pucuk baru akan muncul setelah ia dipatahkan
Karunia Allah yang terbaik terkadang melewati ujian berat yang harus di jalani oleh manusia
Penerimaan dengan ikhlas, walau prosesnya menyesakkan dada
Adalah cara yang tak bisa ditawar
Untuk sampai pada posisi yang damai
Suatu hari engkau akan mengingat ini sebagai sebuah pelajaran berharga yang pernah engkau lewati
0 komentar:
Posting Komentar