Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk merawat
kenangan. Katanya, salah satunya dengan cara menuliskannya.
Tetapi, aku memiliki satu alasan mengapa aku perlu
menuliskannya. Bukan untuk merawat kenangan seperti kebanyakan orang.
Tetapi, ini tentang suatu hari nanti. Jika tiba-tiba aku
lupa ingatan, aku tetap bisa mengingatmu, sebab aku selalu menuliskan tentangmu
dalam tulisanku. Tentang awal perjumpaan kita, lalu bagaimana kita bisa saling
kenal satu sama lain, kemudian menjadi teman, saling bercerita dan saling
mendengarkan, hingga tiba-tiba saling jatuh cinta, dan kau maju untuk
meminangku tanpa banyak ucap dan janji. Kau tahu, aku suka caramu.
Ya, hari itu adalah hari dimana tubuh kita berdua sudah
renta dan mungkin sudah tak mampu menopang satu sama lain, bahkan mungkin aku
sudah tak bisa menulis tentang kita lagi seperti saat ini. Tetapi, percayalah,
kita masih bisa saling bercerita meski gigi-gigi kita telah ompong, meski kita
sudah kesulitan untuk menguyah. Kita masih bisa saling mendengarkan meski
pendengaran kita sudah terbatas. Kita bahkan mungkin masih bisa untuk saling
memandang meski daya penglihatan kita sudah tak sempurna.
Ya, alasanku itu. Jika aku lupa ingatan. Meski aku tahu, kau
tak akan mungkin mampu untuk aku lupakan.
2015
"Nina Mentari"

0 komentar:
Posting Komentar